
Kuarter kedua mulai berjalan lebih cepat. Field goals Garuda membaik, sementara Aspac mulai menurun. Vinton Surawi menjadi motor Garuda untuk berduel menghadapi Aspac. Garuda menguasai kuarter kedua dengan kedudukan 10-8.
Pertandingan semakin ketat di kuarter ketiga ketika kedua tim sama-sama mencetak 15 angka. Penampilan Pringgo Regowo benar-benar sulit dihentikan oleh Garuda. Garuda yang mencoba menambah kuantitas tembakan terbentur oleh akurasi yang buruk. Field goals Garuda kembali menurun di bawah 30 persen.
Akhirnya, meskipun menguasai kuarter keempat, tambahan 17 poin Garuda tidak mampu melewati Aspac yang sudah terlebih dahulu mengumpulkan poin terbanyak di kuarter pertama. Xaverius menjadi pencetak angka terbanyak dengan 17 poin, disusul Fandi Ramadani dengan 13 poin. Pada kubu Garuda, di luar dugaan Wendha Wijaya menjadi pencetak angka terbanyak dengan 14 poin.