Ads 468x60px

Sinopsis Sinetron Kabayan Anak Betawi

Sinopsis Kabayan Anak Betawi menceritakan perjalanan hidup si Kabayan cilik (Usia 12 tahun) dengan suling ajaib yang dimilikinya. Konon suling ajaib itu dulu ditemukan di sebuah semak ketika ia mencari suling miliknya yang asli yang dibuang dan dilempar almarhum bapaknya karena bapaknya kesal melihat Kabayan selalu malas-malasan dengan sulingnya itu.
Awalnya Kabayan tidak menyadari suling yang ditemukannya itu adalah suling ajaib. Namun kemudian dalam perjalanan berkelana tanpa tahu tujuan yang jelas, Kabayan akhirnya menemukan beberapa pengalaman yang kemudian membuatnya menyadari bahwa suling yang dimilikinya adalah suling ajaib. Hidup kabayan selanjutnya ditakdirkan singgah di pinggiran kota Jakarta. Ia yang sudah yatim piatu diasuh oleh ROHIM (40 thn) seorang pengemudi Bajaj, bersama IPAH (35 thn) istrinya yang sudah 15 tahun menikah namun belum juga dikaruniai seorang anak.

Semua berawal di suatu hari ketika Ipah baru pulang belanja dikejar-kejar seekor Anjing yang mengamuk di jalanan. Kabayan yang waktu itu melintas segera menghadang Anjing tanpa rasa takut sedikit-pun. Ia kemudian meniup suling dan minta Anjing bicara dengan Kabayan. Kabayan akhirnya berhasil menjinakan Anjing itu. Ipah sangat berterima kasih dan mengajak Kabayan ke rumahnya karena ia beranggapan Kabayan memiliki keajaiban bisa berbicara dengan binatang.

Setelah mengetahui bahwa Kabayan adalah seorang yatim piatu, akhirnya Ipah memutuskan untuk merawat Kabayan sebagai anak mereka. Sejak itulah Kabayan tinggal dirumah Rohim. Tapi keputusan Ipah untuk mengangkat kabayan sebagai anak kemudian ditentang oleh Bang Rohim karena Kabayan sangat merepotkannya. Selain makannya banyak sehingga membuat tekor resiko dapur, kabayan juga sering berbeda pendapat dan berselisih paham dengan Bang Rohim. Apalagi Bang Rohim selalu kena sindir dari omongan Kabayan yang polos. Berbeda dengan kondisi di rumah Bang Rohim yang selalu berdebat dan berselisih dengan Bang Rohim, di lingkungan bermain bersama anak-anak sepantarannya, kabayan sangat disegani dan disukai. Apalagi ia pintar bermain bola sehingga kesebelasan kampungnya selalu memenangkan pertandingan. Lagi-lagi Kabayan menggunakan suling ajaibnya untuk membuat lemah tim lawan atau membuat tendangannya jadi sangat keras.

Hanya satu orang anak yang tidak suka dengan Kabayan yaitu ASLAN (10 thn) yang berperangai kasar. Ia dulunya sangat disegani karena paling hebat bermain bola, namun sejak ada Kabayan posisinya tergeser sebagai penyerang utama. Kekesalan Aslan berlanjut ke masalah lain, yaitu mengenai perjodohannya dengan ITEUNG yang kemudian terganggu gara-gara ITEUNG mulai dekat dengan Kabayan. Abah orang tua Iteung yang matre memang sudah menyatakan perjodohan Iteung anaknya dengan Aslan anak Bang Juki walaupun mereka masih kecil. Tapi gara-gara ada Kabayan dan Iteung malah suka dekat dengan Kabayan, maka perjodohan Iteung dengan Aslan terancam putus. Hal ini membuat Abah marah kepada Kabayan, begitu juga dengan Bang Juki. Suatu hari Kabayan melihat Juki sedang memarahi Sapi ternaknya yang murung tidak mau makan. Kabayan merasa kasihan pada sapi itu. Ia lalu mengatakan pada Juki bahwa sapi-sapi itu kurang perhatian. 

Kabayan menawarkan diri untuk menggembalakan dan merawat sapi milik Juki. Sejak itu hampir setiap sore sepulang sekolah Kabayan menggembalakan sapi. Juki merasa beruntung karena ada yang mengurus sapinya, tapi sekaligus merasa kesal karena ia sering dibuat dongkol oleh kepolosan Kabayan yang selalu berselisih paham dengannya dalam berbagai hal seperti yang kabayan lakukan kepada Bang Rohim. Tapi herannya, Bang Rohim selalu membela kabayan jika Kabayan sedang berselisih dengan Bang Juki sehingga kemudian terjadi keributan antara Bang Rohim dan Bang Juki.

Ternyata kedua teman dari kecil ini memang selalu berselisih hingga sudah tua seperti sekarang ini. Rohim dan Juki memang musuh bebuyutan sejak kecil sampai saat ini. Dan Kabayan melakukan sesuatu yang aneh agar kedua teman musuh bebuyutan ini mau berpikir atas kesalahan yang dipeliharanya bertahun-tahun itu, walaupun apa yang dilakukan Kabayan tidak juga bisa mengubah karakter keduanya. Pernah suatu ketika, saking kesalnya, Bang Rohim tanpa sepengetahuan Ipah mengusir Kabayan, dan Kabayan menuruti kemauan Bang Rohim.

Ia berjalan sambil meniup suling kemudian mengatakan Bang Rohim kayak kambing karena Bang Rohim memarahi Kabayan sambil makan dan berdiri. Dan seketika itu Bang Rohim yang ditinggalkan Kabayan tindak tanduknya berubah persis seperti kambing. Ipah dan orang kampung kemudian kebingungan melihat perubahan Bang Rohim seperti itu. Mereka segera memanggil dukun karena mengira Bang Rohim kemasukan setan. Tapi kemudian Kabayan pulang dan menyembuhkan Bang Rohim sambil meniup suling. Bang Juki juga pernah berubah karakternya jadi monyet melompat-lompat seperti kelakuannya yang serakah kepada harta, tapi kemudian Kabayan menyembuhkannya kembali. Semenjak mengetahui kabayan mempunyai suling ajaib, Bang Rohim kemudian meminta Kabayan memanfaatkan suling ajaib itu untuk merubah hidup mereka.

Ia berkeinginan mempunyai uang banyak dan harta berlimpah agar dapat menyaingi Bang Juki. Tapi Rohim kecewa karena suling ajaib Kabayan tidak bisa mendatangkan kekayaan atau menghilangkan kekayaan. Bang Rohim mendesak karena mengira Kabayan berbohong kepadanya, bahkan ia mengambil suling Kabayan kemudian meniupnya sendiri, tapi tidak ada perubahan apapun seperti yang diharapkan Bang Rohim. Kemudian Kabayan dengan santainya mengatakan kalau mau harta banyak datang saja ke rumah tua di ujung kampung. Bang Rohim menuruti perkataan Kabayan. Ia segera pergi ke rumah tua itu, padahal Kabayan bicara asal-asalan.

Tapi sesuatu yang tidak diduga oleh Kabayan terjadi. Bang Rohim kembali dari rumah tua dengan membawa harta benda yang didapat dari rumah tua. Ternyata Rumah tua yang diceritakan Kabayan dengan sembarang itu betul-betul ada, dan itu adalah tempat persembunyian sekelompok perampok yang menimbun hasil rampokannya di dalam rumah tua itu. Akibatnya para perampok mencari tahu siapa orang yang telah memberitahu tempat persembunyian mereka yang mengakibatkan harta benda hasil rampokan mereka habis digasak warga. Bahaya mengancam Kabayan karena kemudian para perampok berniat membalas perbuatan Kabayan yang telah merugikan mereka. 

Tapi bukanlah Kabayan kalau tidak bisa mengatasi masalah itu. Apalagi ia mempunyai senjata andalannya yaitu suling ajaib. Tindak-tanduk Kabayan cilik dengan suling ajaibnya akan terus mewarnai dalam setiap episode penayangan KABAYAN ANAK BETAWI. Konflik dan permasalahan akan terus mengalir apa adanya dengan mengambil permasalahan keseharian yang mudah dikenali oleh pemirsa dengan logika yang mudah dicerna dan menghibur.